Toraja sebagai salah satu pusat keunikan budaya dunia yang dibalut oleh eksotisme keindahan alam yang sungguh mempesona sudah dikenal sampai ke seluruh penjuru dunia. Berbagai julukan telah sematkan kepada Toraja karena keuikan budaya dan keindahan alamnya seperti "NEGERI DI ATAS AWAN", NEGERI SERIBU BUDAYA, TANA RAJA-RAJA SORGAWI, dan masih banyak lainnya. Bagi anda yang ingin menjadi saksi keunikan budaya Toraja hub. kami via: HP: 08114212175, WA: 081340397395 atau Email: yus.to.raja@gmail.com
Rabu, 14 Februari 2018
Sabtu, 10 Februari 2018
PASAR BOLU : Pasar Hewan Terbesar di Dunia
Pasar Bolu merupakan pasar yang terunik
yang terdapat di dunia karena sangat berbeda dengan pasar pada umumnya yang ada
di dunia. Sehingga banyak wisatawan ketika berkunjung ke Toraja tidak akan
melewatkan untuk mengujungi pasar tersebut yang diklaim sebagai pasar kerbau
terbesar di dunia.
Pasar Bolu terletak di sebelah Timur
Laut Kota Rantepao yang berjarak sekitar 1,5 Km yang bisa dijangkau dengan
kendaraan dengan waktu tempu sekitar 10 menit.
Hari pasar yang sebelumnya seminggu
sekali atau setiap 6 hari sehingga harinya akan berganti setiap minggu namun kini
telah berubah seiring dengan aturan baru yang diterapkan oleh Pemerintah Daerah
Kab. Toraja Utara. Hari Selasa dan Hari Sabtu adalah hari yang telah ditetapkan
sebagai hari Pasar sehingga lebih memungkinan untuk wisatawan untuk mendapatkan
kesempatan untuk melihat pasar tersebut.
Di area pasar bolu terdapat pasar
kerbau yang dalam Bahasa Toraja dikenal dengan sebutan Pasa’ Tedong memiliki daya tarik tersendiri karena terdapat ratusan
sampai ribuan jenis kerbau bisa kita dapatkan di sekitar pasar tersebut.
Kerbau-kerbau tersebut diperjual-belikan dengan kisaran harga mulai dari
belasan juta sampai ratusan juta bahkan ada yang sampai miliaran. Kerbau di
Toraja dinilai berdasarkan jenisnya, warna kulit, tanduk, mata, ekor, bulu, tanda-tanda
di badan dan berbagai keunikan lainnya yang dimiliki kerbau tersebut.
Kebau yang ada di Toraja terasa lebih
special dibandingkan dengan kerbau yang ada di luar Toraja karena mempunyai
bentuk fisik yang jauh lebih besar, kekar, gemuk dan terlihat lebih sehat dan
bersih. Khususnya kerbau yang berwarna putih dengan corak hitam dengan motif
yang sangat khusus seperti batik mempunyai nilai tersendiri di mata orang
Toraja.
Dalam
masyarakat Toraja, kerbau punya peranan penting dalam kehidupan mereka
khususnya dalam nilai budaya dan ekonomi. Kerbau atau dalam bahasa Toraja
disebut Tedong merupakan lambang
kemakmuran. Tidak heran jika pada saat upacara adat kematian atau Rambu Solo, kerbau menjadi salah satu
ukuran utama yang harus dikorbankan. Jumlah kerbau yang dikorbankan menjadi
salah satu tolak ukur kemakmuran bagi keluarga yang menyelenggarakan upacara
adat tersebut.
Senin, 15 Januari 2018
TORAJA TREKKING : Around Toraja Area
Let's trekking ... !!!
Salah satu pilihan yang banyak diminati oleh wisatawan khususnya wisatawatan asing ketika berkunjung ke Toraja adalah trekking.
Menikmati keindahan alam Toraja yang sungguh mempesona dengan berjalan menyusuri jalan setapak yang biasanya dilalui oleh masayrakat lokal ketika mereka melakukan aktifitas seharian memberikan kesan yang tersendiri.
Berjalan di pematang sawah sambil melihat para petani yang membajak dan menanam padi sambil sesekali menyapa masyarakat lokal sungguh memberikan nuansa pedesaan yang masih asli.
Melewati rumah-rumah penduduk dengan deretan rumah adat Toraja yang disebut Tongkonan dengan hiasan tanduk kerbau yang berjejer di depan rumah dan deretan lumbung-lumbung padi yang berdiri tegak di depan rumah adat sambil menyapa dengan sapaan khas Toraja "Manasumoraka?" yang artinya "apakah sudah selesai masak?". Ungkapan tersebut merupakan sapaan umum orang Toraja ketika melewati atau bertemu di suatu perkampungan.
Tak lupa menyempatkan untuk melihat perkebunan kopi yang sangat terkenal sebagai salah satu daerah penghasil kopi terbaik di dunia. Kopi Toraja adalah merupakan salah satu tujuan wisatawan untuk berkunjung ke Toraja karena ingin menikmati sensasi kopi Toraja yang langsung dinikmati di wilayah Toraja yang tentu memberikan kenikmatan tersendiri.
Bagi wisatawan lokal yang tidak biasa untuk berjalan kaki atau trekking, jangan kuatir karena pengalaman ini anda bisa dapatkan dengan menggunakan kendaraan meskipun dengan sensasi yang berbeda.
Rabu, 10 Januari 2018
LOLAI = TONGKONAN LEMPE "Negeri Di Atas Awan"
LOLAI = TONGKONAN LEMPE
Kini menjadi salah satu tujuan wisatawan utama di
Toraja. Setiap harinya terhitung sekitar
ribuan wisatawan datang berkunjung untuk menikmati pesona pegunungan dengan
gumpalan awan yang bergulung-gulung bagaikan ombak di samudera yang luas.
Bagaikan
cerita dongeng yang kini menjadi kenyataan menikmati sensasi awan yang bergitu
indah di pagi hari sambil menikmati kopi Toraja sudah sudah terkenal di seluruh dunia sebagai salah satu kopi
terbaik di dunia.
Menantikan sang surya yang secara perlahan-lahan
menampakkan diri sambil menikmati
nikmatnya kopi terbaik yang ada di dunia menambah pengalaman anda yang tak akan
terlupakan.
Lolai
yang merupakan salah satu perkampungan yang terletak di Kecamatan Kapalapitu
berjarak kurang lebih 20 Km dari kota Rantepao Ibu kota Kab. Toraja Utara yang
bisa ditempuh dengan kendaraan roda 4 maupun roda 2 dengan waktu tempuh sekitar
45 menit sampai 1 jam perjalanan. Dengan
akses jalan aspal dan beton yang
tergolong baik dan mulus setelah diperbaiki beberapa waktu yang lalu memudahkan
dan memberikan kenyamanan bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke kampung Lolai.
Langganan:
Postingan (Atom)