Rabu, 14 Februari 2018

TEDONG SALEKO = Kerbau Belang (Jenis Kerbau Termahal yang ada di Dunia)

Berbagai jenis kerbau terbaik dan termahal yang ada di dunia dihadirkan dalam kegiatan "LOVELY DECEMBER IN TORAJA" untuk memeriahkan event tersebut. Jenis kerbau seperti ini tergolong susah dan bahkan sangat langkah untuk ditemukan di luar Toraja karena merupakan hewan Endemik Sulawesi.

Sabtu, 10 Februari 2018

PASAR BOLU : Pasar Hewan Terbesar di Dunia



Pasar Bolu merupakan pasar yang terunik yang terdapat di dunia karena sangat berbeda dengan pasar pada umumnya yang ada di dunia. Sehingga banyak wisatawan ketika berkunjung ke Toraja tidak akan melewatkan untuk mengujungi pasar tersebut yang diklaim sebagai pasar kerbau terbesar di dunia.

Pasar Bolu terletak di sebelah Timur Laut Kota Rantepao yang berjarak sekitar 1,5 Km yang bisa dijangkau dengan kendaraan dengan waktu tempu sekitar 10 menit.
Hari pasar yang sebelumnya seminggu sekali atau setiap 6 hari sehingga harinya akan berganti setiap minggu namun kini telah berubah seiring dengan aturan baru yang diterapkan oleh Pemerintah Daerah Kab. Toraja Utara. Hari Selasa dan Hari Sabtu adalah hari yang telah ditetapkan sebagai hari Pasar sehingga lebih memungkinan untuk wisatawan untuk mendapatkan kesempatan untuk melihat pasar tersebut.

Di area pasar bolu terdapat pasar kerbau yang dalam Bahasa Toraja dikenal dengan sebutan Pasa’ Tedong memiliki daya tarik tersendiri karena terdapat ratusan sampai ribuan jenis kerbau bisa kita dapatkan di sekitar pasar tersebut. Kerbau-kerbau tersebut diperjual-belikan dengan kisaran harga mulai dari belasan juta sampai ratusan juta bahkan ada yang sampai miliaran. Kerbau di Toraja dinilai berdasarkan jenisnya, warna kulit, tanduk, mata, ekor, bulu, tanda-tanda di badan dan berbagai keunikan lainnya yang dimiliki kerbau tersebut.

Kebau yang ada di Toraja terasa lebih special dibandingkan dengan kerbau yang ada di luar Toraja karena mempunyai bentuk fisik yang jauh lebih besar, kekar, gemuk dan terlihat lebih sehat dan bersih. Khususnya kerbau yang berwarna putih dengan corak hitam dengan motif yang sangat khusus seperti batik mempunyai nilai tersendiri di mata orang Toraja.

Dalam masyarakat Toraja, kerbau punya peranan penting dalam kehidupan mereka khususnya dalam nilai budaya dan ekonomi. Kerbau atau dalam bahasa Toraja disebut Tedong merupakan lambang kemakmuran. Tidak heran jika pada saat upacara adat kematian atau Rambu Solo, kerbau menjadi salah satu ukuran utama yang harus dikorbankan. Jumlah kerbau yang dikorbankan menjadi salah satu tolak ukur kemakmuran bagi keluarga yang menyelenggarakan upacara adat tersebut.

Senin, 15 Januari 2018

TORAJA TREKKING : Around Toraja Area

Let's trekking ... !!!





Salah satu pilihan yang banyak diminati oleh wisatawan khususnya wisatawatan asing ketika berkunjung ke Toraja adalah trekking
Menikmati keindahan alam Toraja yang sungguh mempesona dengan berjalan menyusuri jalan setapak yang biasanya dilalui oleh masayrakat lokal ketika mereka melakukan aktifitas seharian memberikan kesan yang tersendiri.

Berjalan di pematang sawah sambil melihat para petani yang membajak dan menanam padi sambil sesekali menyapa masyarakat lokal sungguh memberikan nuansa pedesaan yang masih asli.

Melewati rumah-rumah penduduk dengan deretan rumah adat Toraja yang disebut Tongkonan dengan hiasan tanduk kerbau yang berjejer di depan rumah dan deretan lumbung-lumbung padi yang berdiri tegak di depan rumah adat sambil menyapa dengan sapaan khas Toraja "Manasumoraka?" yang artinya "apakah sudah selesai masak?". Ungkapan tersebut merupakan sapaan umum orang Toraja ketika melewati atau bertemu di suatu perkampungan.

Tak lupa menyempatkan untuk melihat perkebunan kopi yang sangat terkenal sebagai salah satu daerah penghasil kopi terbaik di dunia. Kopi Toraja adalah merupakan salah satu tujuan wisatawan untuk berkunjung ke Toraja karena ingin menikmati sensasi kopi Toraja yang langsung dinikmati di wilayah Toraja yang tentu memberikan kenikmatan tersendiri. 

Bagi wisatawan lokal yang tidak biasa untuk berjalan kaki atau trekking, jangan kuatir karena pengalaman ini anda bisa dapatkan dengan menggunakan kendaraan meskipun dengan sensasi yang berbeda.



RAMBU SOLO : Prosesi Pemakaman Suku Toraja







TONGKONAN Rumah Adat Suku Toraja





Rabu, 10 Januari 2018

LOLAI = TONGKONAN LEMPE "Negeri Di Atas Awan"


LOLAI = TONGKONAN LEMPE 
Kini menjadi salah satu tujuan wisatawan utama di Toraja.  Setiap harinya terhitung sekitar ribuan wisatawan datang berkunjung untuk menikmati pesona pegunungan dengan gumpalan awan yang bergulung-gulung bagaikan ombak di samudera yang luas.
Bagaikan cerita dongeng yang kini menjadi kenyataan menikmati sensasi awan yang bergitu indah di pagi hari sambil menikmati kopi Toraja sudah sudah  terkenal di seluruh dunia sebagai salah satu kopi terbaik di dunia. 
Menantikan sang surya yang secara perlahan-lahan menampakkan  diri sambil menikmati nikmatnya kopi terbaik yang ada di dunia menambah pengalaman anda yang tak akan terlupakan.
Lolai yang merupakan salah satu perkampungan yang terletak di Kecamatan Kapalapitu berjarak kurang lebih 20 Km dari kota Rantepao Ibu kota Kab. Toraja Utara yang bisa ditempuh dengan kendaraan roda 4 maupun roda 2 dengan waktu tempuh sekitar 45 menit sampai 1 jam perjalanan. Dengan akses jalan aspal dan beton  yang tergolong baik dan mulus setelah diperbaiki beberapa waktu yang lalu memudahkan dan memberikan kenyamanan bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke kampung Lolai.